oleh

Tolak Anggapan “Siklus 15 Tahunan”, DPRD Sukabumi Soroti Pembukaan Lahan di Hulu Cisolok

ADHIKARYACITRA.com – Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Yudha Sukmagara, menegaskan bahwa banjir bandang yang melanda wilayah Cisolok bukan disebabkan oleh fenomena “siklus 15 tahunan”, melainkan akibat kerusakan lingkungan yang terjadi di kawasan hulu.

“Saya tidak percaya, takhayul itu. Ini bukan karena siklus 15 tahunan, tapi saya percaya pasti ada sebab dan akibat. Kata pak kades, di atas ada pembongkaran lahan sekitar lima hektare. Setelah disetop, lima hari kemudian terjadilah banjir bandang,” ungkap Yudha saat meninjau tanggul Sungai Cisolok yang jebol, Kamis (6/11/2025).

Yudha menilai, aktivitas pembukaan lahan secara besar-besaran tanpa memperhatikan daya dukung lingkungan menjadi faktor utama yang memicu terjadinya bencana. Ia menekankan pentingnya penegakan hukum terhadap pelaku perusakan hutan dan eksploitasi lahan ilegal.

“Kalau hutannya digunduli, air hujan turun deras dari atas jadi banjir bandang. Ini kan bukan luapan air laut, tapi air dari atas dan ini harus ditelusuri apakah hutannya gundul,” ujarnya.

Politisi Partai Gerindra itu juga menyebut, pihaknya akan berkoordinasi dengan Polres Sukabumi, Polda Jabar, dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk menelusuri dugaan aktivitas eksploitasi lahan di wilayah hulu Sungai Cisolok.

“Kita jangan percaya takhayul-takhayul, katanya setiap 15 tahun sekali ini pasti ka keeum (terendam), nih jangan percaya itu. Kita percaya pada kerja baik, kerja keras, kerja berat, kerja cepat untuk rakyat,” tegas Yudha.

Admin

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed