ADHIKARYACITRA.com – Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi mencatat sedikitnya 3.000 warga terindikasi sebagai orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). Untuk menanganinya, pemerintah daerah menggerakkan tenaga kesehatan dan tenaga sosial dengan koordinasi lintas sektor di bawah arahan Dinas Sosial.
Wakil Bupati Sukabumi, Andreas, menegaskan bahwa kolaborasi antarinstansi terus diperkuat demi memaksimalkan penanganan di lapangan. “Intinya kita selalu berkoordinasi. Saat ini tim kesehatan dan sosial sudah turun langsung, beberapa langkah penanganan pun berjalan, tinggal dimaksimalkan agar lebih optimal,” ujarnya saat mendampingi kunjungan kerja Komisi VIII DPR RI di Sentra Phala Martha, Kecamatan Cibadak, Rabu (17/9/2025).
Dalam kunjungan tersebut, Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Abidin Fikri, mengingatkan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat, provinsi, dan daerah dalam menangani persoalan ODGJ. Ia menekankan bahwa layanan sosial tidak boleh terabaikan meski Kementerian Sosial mendapat tambahan tugas dalam program Sekolah Rakyat. “Tugas pokok Kemensos tetap harus dijalankan. Di sini ada sekitar 160 warga yang ditangani, termasuk ODGJ. Mereka butuh aktivitas yang membahagiakan agar tidak memicu halusinasi. Tadi kami bernyanyi bersama, sekaligus memberi semangat,” jelasnya.
Selain membahas soal ODGJ, Abidin juga meninjau hasil karya warga binaan di Sentra Phala Martha, mulai dari batik, keset, pot, hingga kopi. Ia menilai karya tersebut berpotensi mendukung pemberdayaan ekonomi masyarakat. “Kalau lewat sini, jangan lupa mampir. Ada souvenir, batik, dan kopi. Ini bentuk nyata karya saudara-saudara kita yang bisa diberdayakan,” tambahnya.
Admin
Komentar