ADHIKARYACITRA.com – Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Fraksi Gerindra, Asep Rizwan Efendi, kembali turun ke masyarakat dalam agenda reses kedua tahun ini. Kegiatan yang digelar di Kampung Cikoneng, Desa Ubrug, Kecamatan Warungkiara, pada Selasa (6/5/2025), dimanfaatkan Asep untuk mendengar langsung suara dan keluhan warga.
Dalam dialog bersama masyarakat, Asep mengungkapkan bahwa persoalan administratif terkait kepemilikan tanah menjadi salah satu isu paling menonjol. Warga mengeluhkan sulitnya mengurus dokumen seperti Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang (SPPT) dan Akta Jual Beli (AJB), yang dinilai menghambat legalitas kepemilikan lahan tempat tinggal mereka.
“Yang paling banyak dikeluhkan warga adalah soal SPPT. Saya akan bantu komunikasikan dengan pihak desa, nanti dari desa baru dilanjutkan ke saya. Insya Allah akan saya kawal prosesnya,” ujar Asep kepada wartawan usai kegiatan.
Tak hanya itu, politisi Gerindra ini juga menyoroti isu penyisihan lahan oleh PTPN VIII di kawasan tersebut. Berdasarkan hasil penelusuran di lapangan, Asep memastikan bahwa sekitar 20 persen lahan telah dialokasikan untuk masyarakat setempat. Ia menyebut langkah itu sebagai upaya nyata yang patut diapresiasi.
“Alhamdulillah, dari hasil pengecekan langsung, lahan seluas 20 persen memang telah disiapkan untuk warga Kampung Cikoneng. Ini langkah positif dan menunjukkan adanya kemauan dari pihak perusahaan,” ujarnya.
Dari sisi regulasi, Asep menegaskan tidak ada kendala berarti. Ia menyebut koordinasi antara warga dan pihak PTPN berjalan baik, serta dokumen perizinan perusahaan dalam kondisi lengkap.
“Tidak ada masalah dari segi hukum. Perizinan PTPN tertib, sehingga penyisihan lahan bagi masyarakat bisa dilanjutkan tanpa hambatan,” jelasnya.
Lebih jauh, Asep juga menyoroti potensi seni dan budaya di wilayah tersebut. Keberadaan sanggar senam yang dikelola warga dinilainya sebagai aset sosial yang harus didukung. Menurutnya, pemberdayaan kesenian lokal dapat menjadi pintu masuk untuk memperkuat identitas serta semangat kebersamaan masyarakat.
“Saya melihat sanggar senam ini sebagai potensi besar. Saya akan bantu dalam penyediaan fasilitas pendukung, termasuk mendorong perbaikan akses jalan yang masih menjadi kebutuhan mendesak warga,” pungkasnya.
Admin
Komentar