oleh

Anggota DPRD Sukabumi Dorong Pemanfaatan Potensi Lokal di Walangsari

ADHIKARYACITRA.com – Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Fraksi Partai Golkar, HM Loka Tresnajaya, menyerap aspirasi ratusan warga dalam agenda reses kedua tahun 2025 yang digelar di Desa Walangsari, Kecamatan Kalapanunggal, Selasa (6/5/2025).

Dalam kegiatan tersebut, Loka menerima beragam masukan dari masyarakat, terutama yang berasal dari kelompok petani, peternak, dan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Tiga isu utama menjadi perhatian warga, yakni penguatan sektor pertanian dan peternakan, pengembangan UMKM, serta pemanfaatan potensi sumber daya alam yang ada di wilayah tersebut.

“Kalau dirangkum, ada tiga fokus utama: pertanian dan peternakan, pengembangan UMKM, serta pemanfaatan daerah aliran sungai sebagai potensi sumber daya alam,” ungkap Loka kepada warga.

Ia mencontohkan sejumlah potensi unggulan yang dimiliki Desa Walangsari, seperti kopi Karuhun dan keripik pacira — makanan ringan hasil olahan dari tanaman yang sebelumnya dikenal beracun namun kini telah diubah menjadi camilan yang aman dikonsumsi. Selain itu, desa ini juga memiliki hamparan kebun jeruk yang cukup luas, meski masih menghadapi kendala di sisi pengolahan dan pemasaran.

“Masyarakat butuh dukungan konkret dari pemerintah agar potensi ini bisa naik kelas menjadi produk bernilai ekonomi tinggi. Insya Allah, kami akan segera menjembatani dengan Dinas Pertanian dan Peternakan serta Dinas Pariwisata,” tutur Loka.

Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya pengolahan hasil pertanian agar memiliki nilai tambah. “Kalau jeruk hanya dijual dalam bentuk buah segar, nilainya rendah. Tapi jika diolah menjadi minuman atau produk turunan lainnya, potensi keuntungannya jauh lebih besar,” katanya.

Loka juga menyoroti pentingnya peran aktif pemerintah desa dalam menyusun proposal yang berkualitas sebagai sarana menjembatani aspirasi warga dengan program-program pemerintah. Ia mengapresiasi Desa Walangsari sebagai salah satu desa dengan tata kelola keuangan terbaik di Sukabumi.

“Ini jadi modal kuat untuk membangun sinergi antarprogram. Pemerintah desa harus menjadi motor perencanaan, karena mereka yang paling tahu kebutuhan warga sekaligus cara menyusunnya agar tepat sasaran,” tandasnya.

Admin

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed